Langsung ke konten utama

SURGA TERSEMBUNYI DIBALIK KABUT PAGI


Selasa, 24 July 2014, genap sudah Wonosobo berusia 189 tahun. Usia yang sudah tidak muda untuk suatu kabupaten. Berdasarkan catatan sejarah, Wonosobo berdiri pada tahun 1825. Banyak sekali versi versi yang menjabarkan makna etimologi dari Wonosobo. Salah satunya adalah  "wono" berarti  hutan dan "sobo" berarti orang yang berkumpul.

Sejarah berdirinya Wonosobo dimulai dengan datangnya 3 tokoh pada abad ke 17 yaitu Kyai Karim, Kyai Walik, dan Kyai Kolodete. Saat itu, keadaan alam Wonosobo masih sangat sepi dan begitu menakutkan. Jarang sekali orang yang berani menyusuri hutan kawasan Wonosobo. Ketiga tokoh itu berpencar, Kyai Karim berada di Kalibeber, Kyai Walik di daerah kota, dan Kyai Kolodete berkiprah di daerah Dataran tinggi Dieng*.

Seiring perkembangan zaman, wonosobo bertransformasi menjadi suatu kota yang berkembang dengan berbagai potensi di dalamnya. Potensi yang paling besar dimiliki Wonosobo adalah kekayaan berupa daerah wisata alam. Daerah wisata alam tersebut yaitu, Dataran Tinggi Dieng, Bukit Sikunir, Gunung sindoro, curug Sikarim, Telaga Menjer, Kawah, dll. Wisata ini sangat cocok untuk traveler,backpacker, pecinta alam, dan pendaki yang ingin menantang adrenalin atau sejenak mensyukuri nikmat Tuhan.

Salah satu tujuan wisata yang saat ini masih belum dikenal banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yaitu objek wisata Gunung Prau. Tempat ini merupakan objek wisata minat khusus bagi para pecinta alam, terutama pendaki gunung. Gunung ini terdiri dari gunung yang berbukit bukit, atau disebut sebagai pegunungan. Gunung Prau terletak di ketinggian 2.565 meter diatas permukaan laut.

Di kawasan Gunung Prau ini, kita dapat menemukan berbagai macam tumbuhan seperti kantong semar, bunga daisy, aneka tumbuhan paku, dan satwa. Kita juga dapat menyaksikan indahnya sunrise yang terlihat serasi dengan hamparan awan dan berbagai gunung. Di sana, kita juga dapat menikmati moleknya bukit teletubies yang sungguh memanjakan mata. Kalau mau anda juga dapat membawa pulang bukit teletubies yang bergunduk gunduk lucu dan menakjubkan itu. *eh hehehehe (kalau kuat sih yaaa...)
Hamparan Bunga Daisy

    Pemandangan Berbagai Gunung dari Gunung Prau


Dengan tiket seharga Rp.4000, kita dapat menuju ke Gunung Prau. Untuk dapat menuju puncak, kita melalui Desa Patak Banteng, bisa juga via Desa Dieng. Gunung Prau, kini dikenal sebagai puncak terluas di Indonesia. Dan Via Desa Patak Banteng sudah banyak dikenal karena jalannya yang cukup mudah dilewati. Namun jalan disana terjal sehingga harus tetap berhati- hati. Akses menuju Desa Patak Banteng juga cukup mudah, kita hanya perlu mengambil jalur Wonosobo, lalu ke arah Dieng. Datanglah, niscaya anda akan merasakan keindahan alam yang luar biasaaaaa, dan anda akan menemukan sebuah surga tersembunyi dibalik kabut pagi dan tak terhenti melafalkan “Subhanallah”. 


 Bukit Teletubies



Panorama Alam Gunung Prau


Langkah langkah menuju Puncak Gunung Prau.
  1.        Siapkan Fisikmu dan perbanyaklah olahraga dari  sekarang.  
  2.       Siapkan peralatan  pendakian seperti tenda,tikar,kompas, sleeping bag(menyewa di sewaan terdekat)  jaket,syal,kaos tangan,kaos kaki, air minum, 2 liter cukup, senter,dll. (hmmm, jangan lupa bawa nyali yaa, hehe)
  3.       Melakukan registrasi dan membeli tiket. Per orang Rp. 4000 kalo belum naik ya.. hehe kalo naik ya paling naik 1000 atau 2000. 
  4.         Berhati-hatilah dalam mendaki. Waspadai tebing dan jurang. Jalan licin loo kalo hujaan. 
  5.       Bersabarlah, niscaya kepuasan yang tak terhinggalah yang anda dapatkan. Cieee haha :D
PS: sejauh ini, berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah, fasilitas yang tersedia sudah ada sih, cuman masih sangat minim. Dengan sedikit sentuhan berupa perbaikan dan peningkatan fasilitas pendukung objek wisata pendakian Gunung Prau, yakin deh ke depannya surga tersembunyi di balik kabut pagi itu akan lebih dikenal dan menjadi destinasi wisata unggulan Wonosobo di masa mendatang. 


*sumber

“SELAMAT ULANG TAHUN KE-189 WONOSOBO”
Semoga sukses selalu dan menjadi kabupaten kebanggaan dengan masyarakat yang maju, serta dapat mengembangkan potensi wisata alam yang melimpah di kota tercinta kita ini. 



Postingan artikel ini diikutsertakan dalam Giveaway #HariJadiWonosobo189



http://golokalmagz.wordpress.com/2014/07/01/giveaway-menulis-artikel-blog-harijadiwonosobo189/

Komentar

YANG HITZ